DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Setelah “cuci gudang” sebanyak 8 pemain dilepas, Bali United belum mengumumkan amunisi baru yang didatangkan untuk Liga 1 musim depan.
Nama Nadeo Argawinata kemungkinan menjadi nama terakhir yang dilepas Bali United, sehingga skuad yang ada saat ini berpeluang besar bakal dipertahankan untuk mengarungi kompetisi musim depan.
Kini tinggal menunggu kejutan yang dihadirkan Bali United mengumumkan nama-nama yang digadang-gadang pemain berkualitas sebagai pengganti pemain-pemain yang telah dilepas.
Pengamat sepak bola Bali, Wayan Sukadana menilai, selain pemain, Bali United juga harus mengumumkan mengenai status pelatih Stefano Cugurra.
Stefano Cugurra menukangi Bali United sejak tahun 2019 dan mengantarkan Bali United meraih dua trofi juara Liga 1. Namun belakangan pelatih yang akrab disapa Coach Teco itu kerap mendapat kritikan dari fans karena menurunnya performa Serdadu Tridatu.
Isu yang berkembang kontrak Teco diperpanjang hingga 2025, namun belum ada pernyataan resmi dari manajemen mengenai perpanjangan kontrak pelatih asal Brasil tersebut.
Karena meski gagal mempertahankan gelar juara, di mata manajemen Coach Teco telah berhasil menuntaskan target finis di posisi 5 besar klasemen akhir, apalagi pada putaran kedua Bali United menghadapi situasi sulit harus menjadi tim musafir dan bermain tanpa penonton setiap laga kandang.
Laga tandang pun yang dihadapi Bali United justru pemain keduabelas atau tekanan-tekanan dari suporter lawan.
"Belum tahu status Teco sudah diperpanjang atau belum, sekarang yang mengeluarkan pemain itu, murni manajemen Bali United, karena kontrak habis atau juga andil dari Teco," kataSukadana.
Apabila kontrak Teco telah diperpanjang manajemen, maka harus segera membentuk kerangka tim apalagi dalam waktu dekat dihadapkan dengan play-off Liga Champions Asia menghadapi PSM Makassar. Sehinga kekosongan-kekosongan itu harus segera diisi.
"Kalaupun Teco diperpanjang dan melakukan cuci gudang, tentu apakah ini keinginan Teco sendiri atau manajemen, tidak gampang membentuk sebuah tim langsung cuci gudang dengan pemain baru walaupun yang keluar pemain-pemain yang sudah senior," paparnya.
Namun memang, Wayan juga melihat bahwa keputusan ini selaras dengan desakan-desakan dari suporter beberapa waktu lalu yang mengingingkan Bali United segera melepas pemain-pemain berumur di tim.
Akan tetapi kini menucuat siapa nama-nama penggantinya, apakah pemain muda baru mengorbit, pemain muda sudah matang, atau pemain senior.
"Itu pun belakangan desakan dari suporter bahwa pemain Bali United tua-tua, pemain berumur dikeluarkan, tapi di sini penggantinya siapa, penggantinya pemain muda tapi sudah jadi atau membentuk pemain muda, ini perlu mencari bentuk," ujar dia. (yus)