DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali belum berani mengambil keputusan untuk ambil bagian dalam kejuaraan bulutangkis bertajuk Piala Kapolda Jatim pada 29 Mei hingga 4 Juni 2023 mendatang di Surabaya. Pasalnya, kepengurusan definitif PBSI Bali periode 2023-2027 belum sepenuhnya terbentuk.
Terkait event ini, ketua umum terpilih I Wayan Winurjaya mengungkapkan pihaknya belum menyatakan seratus persen Bali akan ikut ambil bagian di event itu. Padahal ajang itu sangat tepat untuk mengukur kualitas maupun progress pebulutangkis proyeksi Pra-PON.
“Jadi karena kepengurusan baru belum definitif, saya tidak berani ambil keputusan sendiri karena saya harus menghormati aturan organisasi juga. Harus ada pertimbangan dengan pengurus lainnya, terutama binpres,” ujar Winurjaya saat dikonfirmasi Minggu (16/4/2023).
Tapi besar kemungkinan hal itu terealisasi karena prediksi Winurjaya, kepengurusan baru sudah definitif paling tidak awal bulan Mei mendatang. Sehingga setelah sah dan mendapat SK, akan digelar sebuah rapat kerja (raker) dan dalam rapat itu akan membahas beberapa hal, salah satunya proyeksi Pra-PON dengan mengikuti event terdekat.
“Kalau saya pribadi tentu ingin atlet proyeksi Pra-PON bisa main di event tersebut. Apalagi dipertandingkan kategori yang cocok untuk calon atlet Pra-PON itu plus dari jarak juga dekat. Tapi kembali ke aturan organisasi, harus ada persetujuan yang lain karena menyangkut dengan dana,” tegas pria asal Bangli ini.
Seperti pengalaman sebelumnya saat persiapan PON 2020/Papua, PBSI Bali juga melakukan pemusatan latihan lebih awal dari yang diselenggarakan oleh KONI Bali.
“Karena Pra-PON mulai bulan Agustus 2023, kemungkinan kami Training Camp (TC) lebih awal dengan perkiraan di bulan Mei. Langkah-langkahnya seperti try out dan try in. Tapi biar tidak salah, kami harus putuskan secara bersama untuk menghormati aturan organisasi,” tandas Winurjaya.
Sebelumnya, I Wayan Winurjaya terpilih kembali sebagai Ketua Umum Pengprov PBSI Bali periode 2023-2027 lewat Musprov yang digelar pada 9 April 2023 lalu. Winurjaya kemudian terpilih secara aklamasi karena menjadi satu-satunya calon yang mendaftar.
Setelah terpilih, Winurjaya diharapkan menyusun kepengurusan baru selama 14 hari terhitung sejak waktu pemilihan. Sementara untuk tim formatur yang dilibatkan untuk membentuk kenpengurusan baru yakni perwakilan dari PBSI Buleleng, Tabanan, Badung, Denpasar, serta I Wayan Winurjaya sendiri. (djo)