Dirut PLN saat apel siaga kelistrikan nasional di Gardu Induk 150 kilovolt (kV) Bantul, Yogyakarta, Sabtu, (22/4/2023). (Foto: PLN) |
Pemantauan dilakukan ke seluruh unit dan posko siaga PLN di
38 provinsi se Indonesia, semua Sub Holding serta Anak Perusahaan PLN Grup
melalui apel siaga kelistrikan nasional. Dengan pasokan listrik yang andal
masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 1444 H dengan nyaman.
Darmawan menjelaskan selama periode siaga, PLN sudah
menyiagakan 82 ribu personel yang piket 24 jam menjaga keandalan pasokan
listrik di lebih dari 2.000 posko di seluruh Indonesia. PLN juga hadir di
setiap titik kegiatan prioritas masyarakat, seperti tempat ibadah, pelabuhan,
bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, dan titik vital lainnya.
"Secara nasional kami sampaikan bahwa sistem
kelistrikan dalam kondisi yang terjaga, aman dan masyarakat bisa nyaman
melewati momen mudik lebaran dan berkumpul bersama keluarga," ujar
Darmawan, saat apel siaga kelistrikan nasional di Gardu Induk 150 kilovolt (kV)
Bantul, Yogyakarta pada Sabtu, (22/4/2023).
Darmawan melakukan pemantauan langsung melalui conference
meeting kondisi kelistrikan nasional yang diikuti seluruh Direktur Sub Holding,
Direktur Anak Perusahaan, General Manager unit PLN dan seluruh posko siaga dari
Aceh hingga Papua.
Darmawan merinci, beban puncak listrik nasional tercatat
sebesar 29,9 gigawatt (GW) dengan daya mampu sebesar 44,5 GW. "Artinya
sistem kelistrikan dalam posisi aman, pasokan listrik terjaga. Semua sistem
dalam kondisi yang prima," tambah Darmawan.
Ia menambahkan, tak hanya memastikan cadangan daya yang
cukup, PLN juga memastikan secara end to end. Pasokan energi primer setiap
pembangkit dalam kondisi di atas angka aman. Hari operasi (HOP) batu bara
pembangkit rata-rata di atas 20 HOP, begitu juga dengan gas dan BBM dalam
kondisi aman.
“Selama tiga tahun ini kami sudah berhasil melakukan Program
Transformasi. Dulu pemeliharaan infrastruktur kelistrikan dilakukan secara
manual, sekarang semuanya sudah terdigitalisasi dan dikontrol secara real time.
Dari energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, sampai layanan
pelanggan. Hal ini membuahkan keandalan sistem kelistrikan dan pelayanan yang
jauh lebih baik dibandingkan di masa lalu,” ujar Darmawan.
Para personel dibekali dengan peralatan dan armada
pendukung, berupa 1.500 unit genset, 560 unit UPS (Uninterruptible Power
Supply), 925 UGB (Unit Gardu Bergerak), 16 trafo mobile, 260 crane, 3.300
mobil, 3.400 motor, dan peralatan lainnya.
"Kalau dulu ada laporan gangguan mungkin butuh waktu
lama. Sekarang jika ada laporan gangguan, maka tim PLN akan langsung bergerak
dalam hitungan menit. Saya tegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan
layanan kelistrikan atau gangguan selama lebaran ini, dan juga
seterusnya," ujar Darmawan.
Seperti halnya arus mudik kemarin, PLN telah mempersiapkan
seluruh infrastruktur untuk pengisian daya kendaraan listrik para pemudik. PLN
juga akan tetap menyiagakan personel bantuan dan juga seluruh infrastruktur
untuk arus balik mendatang.
PLN menyediakan 616 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Umum (SPKLU) di 284 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. PLN juga
memberikan kemudahan mengecek lokasi SPKLU melalui aplikasi PLN Mobile.
Bagi para pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi daya
tinggal buka aplikasi PLN Mobile, kemudian pilih fitur electric vehicle, lalu
pilih SPKLU. Di situ akan ditampilkan sejumlah SPKLU yang terdekat dan aktif
dengan lokasi pengguna mobil listrik, sehingga perjalanan mudik dapat
berlangsung nyaman.
"Kami pastikan untuk semua titik SPKLU aman. PLN
menyiagakan seluruh SPKLU yang ada di jalur tol. Semua titik SPKLU sudah
disebar. Di Palimanan, Pemalang, Batang, Semarang, Solo, Tuban Madiun,
Surabaya, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, sampai di Bali bahkan lintas
Sumatra sudah kami siapkan. Semua sudah tersedia titik SPKLU," pungkas
Darmawan. (rls/*)