Perspectives News

Kabupaten Pertama di Bali, Jembrana Beri Jaminan Sosial Bagi Para Pekerja Rentan

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS– Jembrana menjadi kabupaten pertama di Bali yang memberikan jaminan sosial bagi rentan rentan. Komitmen itu dapat diwujudkan melalui perjanjian kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemerintah Desa, Rabu (8/3/2023) di Ruang Rapat, Gedung Sentra Tenun Jembrana. 

Penandatanganan kerjasama antara Kepala Desa dengan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali disaksikan langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Deputi Direktur BPJS ketenagakerjaan Wilayah Nusa Tenggara dan Papua. 

Adapun jumlah rentan yang di cover setiap desanya berjumlah 10 orang rentan di 41 desa dengan total total 410 orang rentan rentan. 

Kategori pekerja rentan meliputi nelayan, petani, tukang ojek, buruh harian, tukang kayu mandiri, tukang batu mandiri, pedagang kaki lima dan pekerja lainnya yang tidak menerima upah dari perusahaan/tempatnya bekerja. 

Perjanjian Kerja Sama ini, kata Bupati Tamba sesuai apa yang menjadi visi misi Bupati dan Wakil Bupati untuk mengintervensi tenaga kerja yang rentan mendapatkan perlindungan

“Kita menyediakan satu desa 10 tenaga kerja dengan cicilan Rp 16.800/orang tiap bulan selama satu tahun. Ini akan kita tingkatkan lagi bila mana kondisi keuangan kita akan lebih baik. Paling tidak kita sudah melakukan satu wilayah sebagai contoh di Provinsi Bali Jembrana satu-satunya,” ungkap Bupati Tamba. 

Sementara itu, Kepala BP Jamsostek Cabang Bali Denpasar, Opik Taufik membenarkan bahwa kabupaten Jembrana merupakan satu-satunya kabupaten yang pertama kali Bali dalam memberikan perlindungan kepada tenaga kerja yang rentan. 

“Ini dicanangkan pertama kali di kabupaten yang dibiayai oleh pemerintah Daerah, Jembrana yang pertama. Dengan harapan perlindungan program ini adalah satu desa 100 pekerja rentan, kami sangat memahami bahwa pemerintah daerah sudah sangat berusaha memulihkan tenaga yang harus ada masyarakat desa harus ada yang memberikan perlindungan. Maka dengan program bupati yang ke depannya sangat luar biasa ini mudah-mudahan terus bertambah. Desa harus makin banyak melindungi masyarakatnya,” terangnya.

Selain itu, diinformasikan bahwa program ini menjadi proyek percontohan untuk kabupaten lainnya. 

“Ini akan menjadi percontohan untuk kabupaten-kabupaten lainnya, dan ini juga sudah menjadi program nasional. Untuk di Bali ini termasuk pemerintah daerah melalui anggaran APBD yang memberikan penganggaran untuk masyarakat desanya,” tegasnya. 

Hal senada disampaikan Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Nusa Tenggara Papua, Kuncoro Budi Winarno, bahwa Kebupaten Jembrana satu-satunya kabupaten di Bali yang pertama kali menjalankan program perlindungan kepada masyarakatnya.   

“Ini merupakan program yang sangat mulia karena memiliki resiko kerja yang sama, pemerintah harus hadir memberikan perlindungan. Kami sangat mengapresiasi apa yang sudah di fokuskan dan di bijaksanai oleh Bapak Bupati Jembrana dengan memberikan perlindungan kepada rentan rentan di seluruh desa yang ada di kabupaten Jembrana. Semoga perlindungan ini dapat diteruskan dan di tingkatkan,” tandasnya.  (adi/hum/utu)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama