DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS– Pameran Industri Kecil Menengah (IKM) Bali Bangkit Tahun 2023 Tahap I, secara resmi dibuka Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, Rabu (15/2/2023).
Bertajuk ‘Bangga Pakai Buatan Krama Bali’, turut hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.
Ny. Ayu Kristi mengemukakan, pameran IKM Bali Bangkit Tahun 2023 kali ini akan membawa warna tersendiri bagi masyarakat, terlebih pascapandemi Covid-19.
“Pameran IKM Bali Bangkit kali ini, akan menjadi momentum kebangkitan juga bagi sektor IKM yang menunjang perekenomian masyarakat Bali. Para pengrajin lokal Bali tentunya akan banyak mendapat ruang dan kesempatan untuk memasarkan produk unggulan khas Bali, baik tenun, endek dan songket,” urainya.
Didukung oleh BPD Bali dan juga Balimall.id, pameran IKM Bali Bangkit 2023 Tahap I ini, sebut Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, akan diselenggarakan dari tanggal 15 Februari sampai dengan 7 Maret 2023 mendatang.
“Kami dari Dekranasda Provinsi Bali berinisiatif untuk merangkul para pelaku IKM lokal Bali dengan produk terbaiknya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Saya juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah, jajaran ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota se-Bali terhadap keberadaan IKM di Bali. Hal ini akan memotivasi IKM untuk terus berkarya dan berkreasi,” katanya.
Ny Putri Koster menekankan, Dekranasda Provinsi Bali kerap memberikan dukungan terhadap upaya melestarikan warisan budaya leluhur. Dalam memasarkan dan menjual produk asli Bali, para penjual dituntut untuk jujur terhadap konsumen.
“Hal ini harus dilakukan demi membangkitkan pengrajin lokal Bali dengan produk unggulannya. Untuk itu, saya mengajak mari kita bangga dan menggunakan produk tenun, lokal dan juga songket yang dilahirkan dari pengrajin kita di Bali ini,” katanya.
Seperti pameran IKM Bali Bangkit tahun sebelumnya, Ny. Putri Koster menambahkan pameran tahun ini juga akan diisi dengan peragaan busana, agar kain endek tradisional Bali tidak tergerus dan tetap diminati masyarakat lokal.
Diadakan di area Taman Werdhi Budaya, Art Centre, pada acara pembukaan itu sendiri, sejumlah model dan juga jajaran Dekranasda, TP PKK serta jajaran OPD Kabupaten Jembrana, mendapat kesempatan membawakan busana tenun, endek dan juga songket, karya desainer berbakat Bali. (hum)