Perspectives News

Sekda Imbau Masyarakat Taati SE Gubernur Bali untuk PPKM Saat G20

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Rangkaian kegiatan dalam perhelatan KTT G20 mulai dilaksanakan sejak 12-17 November 2022 di mana Bali dipercaya menjadi venue utama.

Gubernur Bali, Wayan Koster, telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali No 35425/Sekret/2022 tanggal 25 Oktober 2022 tentang  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam Penyelenggaraan Presidensi G20 di November 2022.

“SE ini diterbitkan untuk mendukung penyelenggaraan rangkaian pertemuan Presidensi G20 yang harus berlangsung dengan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses. Karena kesuksesan acara ini akan membawa citra Indonesia dan Bali di mata internasional,” tukas Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, di Denpasar, Sabtu (12/11/2022).

Terdapat beberapa poin penting yang digarisbawahi Sekda Dewa Indra yang tercantum dalam SE tersebut, salah satunya terkait PPKM di wilayah Kecamatan Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, dan Kecamatan Denpasar Selatan.

Tertulis bahwa mulai 12-17 November 2022 dilakukan pembatasan kegiatan yang meliputi pendidikan, perkantoran pemerintah dan swasta, kegiatan upacara adat, kegiatan keagamaan, terkecuali pada fasilitas kesehatan.

“Jadi agar masyarakat yang berada di wilayah Denpasar Selatan, Kecamatan Kuta dan Kecamatan Kuta Selatan untuk sementara menunda kegiatan adat, kegiatan keagamaan, dan kegiatan lainnya yang melibatkan massa,” jelas Sekda Dewa Indra.

Sementara itu, untuk penyelenggaraan pembelajaran di Kecamatan Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, dan Denpasar Selatan dilaksanakan secara daring untuk semua jenjang pendidikan SD, SMP, SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi.

Kegiatan perkantoran juga dilaksanakan dari rumah atau Work from Home (WFH) pada 12-17 November 2022.

“Masyarakat juga diimbau dan sangat diharapkan untuk tidak bepergian ke jalur-jalur yg terkait dengan kegiatan KTT G20 seperti kawasan Nusa Dua, kawasan GWK, maupun kawasan Tahura Ngurah Rai, kecuali untuk hal-hal yg sangat urgen,” pesan dia.

Sekda pun berharap pembatasan yang dilakukan pada waktu tertentu tersebut bisa dilaksanakan dan mendapat perhatian dari seluruh masyarakat Bali, khususnya yang banyak berkegiatan di kawasan tersebut.

“Saya mewakili pemerintah mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan sekaligus menyampaikan terima kasih atas dukungan yang sangat luar biasa dari masyarakat untuk kesuksesan penyelenggaraan KTT G20,” demikian Sekda.   (zil)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama