Perspectives News

Petarung Bali Raih 2 Medali Emas dari Ajang Pomnas

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Atlet tarung derajat Badung, Gede Dicky Handika Putra sempat gagal di Porprov Bali XV/2022. Meski berstatus peraih emas PON 2020/Papua, Dicky justru kalah di final melawan petarung Gianyar.

Namun tak butuh waktu lama, Dicky membayar lunas dengan menyumbang satu keping emas di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2022, yang berakhir 25 November 2022 lalu di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP).

Selain Dicky, satu petarung lainnya I Made Adi Pratama juga meraih emas. Sementara medali lainnya yang disabet wakil Bali adalah 2 perunggu.

Sekum Pengprov Kodrat Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka didampingi pelatih yang mendampingi di Pomnas, Ida Bagus Kade Adnyana, Senin (28/11/2022) mengatakan, 2 emas itu meningkat dari Pomnas tahun 2019 lalu.

“Ya, Dicky turun di kelas yang sama yakni 61-64kg. Dia memang gagal di Porprov, tapi sukses di Pomnas. Dicky menang KO atas petarung Kepulauan Riau,” ujar Tri Candra Arka.

Kemudian untuk Adi Pratama yang tampil di kelas 58-61kg menang angka atas petarung Jawa Barat. Uniknya, Adi di Pomnas ini justru naik kelas dibanding saat di Porprov.

“Kalau di Porprov kemarin, Adi turun di kelas 52-55kg. Dia juga dapat emas Porprov,” seru pria yang akrab disapa Gung Cok ini.

Sementara dua perunggu diraih Ni Made Yogi Astrini di kelas 54-48kg putri, dan Kadek Krisna Dewi di kelas 62-66kg putri. Total Bali mengirim petarung sebanyak 7 orang.

“Kami tidak ada target khusus, yang paling penting adalah tradisi emas tarung derajat di event nasional. Tapi dari segi jumlah, Pomnas sekarang tambah 1 emas. Waktu Pomnas 2019 lalu, Bali dapat 1 emas dan 1 perak,” jelasnya.

Sementara pelatih Ida Bagus Kade Adnyana menambahkan, evaluasi ke depan adalah teknik kombinasi para atlet harus betul-betul dikuasai, karena penilaian di level nasional lebih ketat.

“Dan para mahasiswa yang nantinya mewaliki universitasnya di tahun depan agar benar-benar mempersiapkan teknik kombinasi sebelum ditempa atau dilatih pelatih yang ditunjuk Pengprov Kodrat Bali,” tegas pelatih yang akrab dengan sapaan Ajik Bhotax ini.

Mengenai Dicky, ia memberikan penilaian soal permainan moving dan footwalk-nya saat di atas matras. “Untuk Dicky harus lebih belajar untuk permainan moving dan footwalk-nya. Kalau masalah kombinasi gerakan tarungnya sudah bagus. Tinggal diasah lagi untuk menciptakan refleks tarung yang lebih cepat,” pungkasnya. (djo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama