BULELENG, PERSPECTIVESNEWS– Sehari setelah perayaan Hari Raya Tumpek Landep, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara memimpin pelaksanaan kegiatan tirta yatra WHDI Kota Denpasar ke Pura Segara Rupek, Desa Sumber Klampok, Kecamatan Grogkgak, Buleleng, Minggu (6/11/2022).
Ny. Antari Jaya Negara yang didampingi Istri Wawali sekaligus Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa sesaat sebelum kegiatan persembahyangan mengatakan, kegiatan tirta yatra ini dilakukan sebagai wujud srada dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
“Kegiatan tirta yatra ini kami laksanakan sebagai wujud sradha dan bakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, juga sebagai ungkapan syukur atas segala anugrah-Nya yang telah diberikan kepada kami,” ungkap Ny. Antari Jaya Negara.
Menurutnya, tirta yatra ini dilaksanakan oleh WHDI Kota Denpasar juga dalam rangka penutupan serangkaian kegiatan WHDI Kota Denpasar di tahun 2022.
“Banyak program dan kegiatan yang sudah kami laksanakan di tahun 2022. Tirta yatra ini bisa dikatakan juga sebagai penutupan serangkaian kegiatan kami di tahun 2022, serta memohon kerahayuan agar di tahun depan kami bisa melaksanakan kegiatan dengan lebih baik lagi,” imbuhnya.
Kegiatan tirta yatra ini sendiri diikuti oleh seluruh jajaran pengurus dan anggota WHDI Kota Denpasar. Persembahyangan di area Pura Segara Rupek, dimulai dari Pura Beji, berlanjut ke Pura Payogan dan kemudian diakhiri persembahyangan di Pura Penataran.
Usai pelaksanaan persembahyangan, secara simbolis Ny. Antari Jaya Negara juga menyerahkan punia berupa beras, telor serta alat persembahyangan kepada pemangku di tiga pura tersebut.
Sekretaris WHDI Kota Denpasar, Kusuma Dewi menjelaskan, punia yang diberikan adalah sebagai wujud kepedulian terhadap para pemangku yang telah melayani umat dalam mendekatkan diri kepada Tuhan.
“Kami menyerahkan sebanyak 25 kg beras, telur 2 krat, gula dan kopi serta sesari kepada tiga pemangku yang ada di masing masing pura. Dengan harapan, semoga apa yang diberikan dapat bermanfaat bagi beliau semua,” kata Kusuma Dewi. (hum)