Perspectives News

Bupati Tamba Buka Pelatihan Kepemimpinan bagi Perangkat Desa

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS – Bupati Jembrana I Nengah Tamba membuka Pelatihan Kepemimpinan dan Organisasi Desa bagi Perangkat Desa se-Kabupaten Jembrana di Bedugul, Tabanan, Jumat (4/11/2022).

Pelatihan berlangsung dua hari dengan menghadirkan narasumber   dari Undiknas Denpasar dengan materi mengenai kepemimpinan dan organisasi desa.

Bupati Tamba berharap perangkat desa bisa meningkatkan kemampuan dalam kepemimpinan serta melatih kerja sama untuk mengatasi masalah dan mengambil kebijakan untuk kepentingan masyarakat.

“Memberikan edukasi dan pelatihan bagi perangkat desa agar bisa bekerja lebih produktif. Di samping itu juga ada aspek pengembangan serta mengasah karakteristik leadership dan melatih teamwork dalam menyelesaikan setiap kegiatan dan persoalan yang terjadi,” ujarnya.

Dikatakan, pemerintah desa sebagai perpanjangan tangan pemerintah kabupaten dalam pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, diharapkan selalu bisa mengimplementasikan kebijakan dan program Pemerintah Kabupaten Jembrana, sehingga tujuan untuk mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia bisa diwujudkan.

“Untuk itu perangkat desa dituntut bisa meningkat kapasitas dan kapabilitasnya sehingga bisa lebih baik dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat, terlebih dalam mewujudkan Jembrana Emas Tahun 2026,” ucapnya.

Bupati Tamba berharap perangkat desa juga mampu menjadikan desa yang maju dan mandiri dengan tetap bekerja sebagaimana tugas dan fungsi masing-masing.

“Perangkat desa agar tetap kompak dan fokus dalam memberikan pelayanan masyarakat dan ikut mendukung program Pemerintah Kabupaten serta semua komponen yang ada di desa bisa bersinergi dalam mendorong kemajuan desa dengan menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing,” tegasnya.

Kepala Pusat Studi Undiknas Denpasar, AAA Ngr Tini Rusmini Gorda yang juga selaku narasumber mengatakan pelatihan kepemimpinan sangatlah penting dalam pelaksanaan pemerintahan agar program pemerintah dapat berjalan dengan selaras dari pimpinan tertinggi hingga ke pelaksana terbawah.

“Kepemimpinan itu sebagai modal utama untuk bagaimana kita menerjemahkan apa yang menjadi harapan bapak Bupati untuk bisa mencapai sepakat di intern tim kita,” ujarnya.

Dijelaskannya, dengan mengikuti pelatihan diharapkan setiap peserta mampu menguasai berbagai keterampilan yang ia sebut dengan istilah “5 O”.

“O yang pertama adalah otak, menggunakan otak untuk membuat konsep bagaimana menerjemahkan apa yang menjadi visi dan misi Bupati untuk di intern. O yang kedua adalah otot, dengan makna adalah semangat. O yang ketiga adalah omong, jadi omongkan visi misi di daerah masing-masing seusai dengan kompetensi masyarakat. O yang keempat adalah orang, jadi harus memiliki orang, memiliki sinergi dan kolaborasi. O yang terakhir adalah ongkos, ongkos tidak hanya uang tetapi sinergi dari otak, otot, omong dan orang,” jelasnya. (ngr/hmsj/utu)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama