JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS – Bupati Jembrana I Nengah Tamba membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Major Project Pengelolaan Terpadu UMKM Komoditas Kakao Provinsi Bali bertempat di Jimbarwana Hotel, Kamis (3/11/2022).
FGD major projek pengelolaan terpadu UMKM khususnya komoditas kakao tersebut diinisiasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan difasilitasi rumah produksi bersama Kementerian Koperasi Dan UKM.
Dalam sambutannya Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengapresiasi dan mendukung program yang direncanakan Kementerian Koperasi kepada UMKM khususnya komoditas kakao.
“Saya sangat mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang sudah terlibat mendukung pelaksanaan Program Major Project Pengelolaan Terpadu UMKM berupa Rumah Produksi Bersama tahun 2023,” ungkapnya.
Bupati Tamba mengatakan akan memfokuskan lokasi produksi bersama di Koperasi Kakao Kerta Senmaya Samaniya Melaya.
“Pengelolaan Terpadu UMKM berupa Rumah Produksi Bersama lokasinya direncakan di Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya di Desa Nusasari, Kecamatan Melaya,” ucapnya.
Harapannya, agar seluruh stakeholder yang terlibat untuk benar-benar mendukung proses perencanaan dan pelaksanaan program.
“Saya harapkan semua kementerian dan perangkat daerah baik provinsi maupun Kabupaten Jembrana untuk benar-benar mendukung proses perencanaan dan pelaksanaan program ini,” harap Bupati Tamba.
Di sisi lain Sekretaris Deputi Bidang Usaha Kecil Menengah yang diwakili melalui zoom oleh Kepala Bidang Rantai Pasok Kementerian Koperasi dan UKM Edi Hariana mengatakan, program mayor project pengelolaan terpadu UMKM berupa rumah produksi bersama.
“Ini akan diwujudkan dalam bentuk rumah produksi bersama dan berpedoman dalam Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Terpadu Usaha Mikro dan Usaha Kecil berupa rumah produksi bersama,” ucapnya.
Pihaknya berharap rencana program mayor project pengelolaan terpadu UMKM rumah produksi bersama dapat berjalan berkelanjutan.
“Diharapkan nanti program ini dapat berjalan berkelanjutan sehingga UMKM dapat berkembang, karena dengan adanya rumah produksi bersama ini, bertujuan untuk pemberdayaan, pendampingan serta pembiayaan,” pungkas Edi Hariana. (kmg/hms/utu)